Begitu
banyak orang yang tidak sadar bahwa apa yang dialaminya hingga sekarang
adalah hasil dari rangkaian keputusan, bahkan bisa dikatakan kita
muncul di rahim ibu kita pun adalah karena sebuah keputusan bukan?
Hehehe.. Kok jadi lari ke sana sih.. Nggak apa-apa, kan mesti ada intro
dulu, itung-itung buat pemanasan. Oke, alasan saya menulis makna “Hidup Adalah Sebuah Pilihan”
karena saya sendiri sadar akan apa adanya saya setelah nekad
meninggalkan beberapa peluang besar yang semestinya saya pertahankan.
Tidak
ada alasan spesifik yang bisa menggambarkan kenapa saya seolah lari
dari keteraturan yang biasa orang sebut dengan rutinitas. Bahkan
sebenarnya saya pun tidak yakin apakah saya memang bukan tipe orang yang
suka teratur atau sebaliknya, yang jelas bila saya mau seperti ini,
oke, saya lakukan. Saya ingin hidupku tidak seperti ini, oke, saya
pindah haluan. Bila di awal hidup kita sudah merasakan tidak cocok, ya
buat apa dipertahankan bila seterusnya kita akan mengalami siksaan
berupa tekanan batin karena ketidakikhlasan kita menjalaninya. Iya
nggak? Hidup adalah sebuah pilihan, fren.
Bila
kita yakin akan adanya Tuhan, benar-benar yakin.. maka sebenarnya kita
tidak perlu risau tentang masa depan kita. Saya tahu orang yang
benar-benar yakin bahwa Tuhan itu ada, pastinya tidak akan malas, pasti
akan selalu mencari solusi terhadap masalah yang dihadapinya. Pasti dia
berusaha semaksimalnya untuk memperbaiki hidupnya dan mengikhlaskan atas
apa yang Tuhan kehendaki kepada-Nya. BIla kita menemui kegagalan di
suatu waktu maka kegagalan itu pasti ada maknanya, bisa jadi itu tidak
cocok buat kita, bisa jadi memang kita diharapkan dulu untuk tidak cepat
puas karena itu masih diharuskan lagi belajar yang lebih tekun. Apa pun
yang kita pilih dalam hidup kita, maka Tuhan akan menyediakan jalan
lain yang tentunya tetap adalah hambatan dan tantangannya. Tinggal kita
yang memilih jalan yang mana yang kita senangi.
Kita
sekarang sehat atau tidak pun, itu adalah sebuah pilihan juga. Tentunya
tanpa kita sadari, Tuhan sudah menyampaikan informasi kesehatan kepada
kita baik itu nonton TV, di sekolah, melihat koran di pinggir jalan,
browsing di internet, dan lain-lain. Informasi yang kita dapatkan itu
mestinya menjadi pertimbangan buat kita bahwa apa saja yang kita alami
di setiap aktivitas kita adalah sebuah pilihan untuk kita memilih apakah
setuju dengan informasi yang lewat itu atau tidak, atau kata kerennya
adalah bagaimana kita menyikapinya.
Hidup
adalah sebuah pilihan yang berlangsung terus menerus. Bila kita
terlambat lulus kuliah, itu berarti selama kita kuliah kita sering
memiih hal-hal yang tidak berkaitan dengan belajar. Bila hari kita
sehat, berarti selama ini kita sering memilih makanan yang sehat dan
seimbang, dan masih banyak lagi. Bila ada yang mengatakan ‘jalanilah
hidup seperti air yang mengalir’, tentunya akan memilih juga. Namun,
menurut saya lebih baik aktif mencari pilihan dari pada menunggu pilihan
menghampiri kita.